Sabtu, 27 Maret 2010

Sylvia Likens [1949-1965] Part II - The Devil



The Beginning

Sylvia dan Jenny melalui minggu pertama di lingkungan keluarga Beniszewski tanpa masalah, mereka mulai mengenal teman baru dan mulai bersekolah di lingkungan setempat, mereka pergi ke Gereja bersama, mendengarkan musik bersama-sama, menonton televisi, bermain di taman dengan teman - teman mereka, Sylvia pergi ke sekolah bersama Paula dan Stephenie, dan makan satu meja dengan keluarga Beniszewski [walaupun hanya makan biskuit dan roti saja.]. Tapi di minggu kedua, masalah muncul akibat pembayaran orang tua mereka pada Gertrude Beniszewski terlambat, Gertrude berteriak kepada kedua bersaudara tersebut "I took care of you two bitches for nothing!". Gertrude kemudian menghukum mereka dengan mencambuk bokong kedua gadis tersebut dengan sebuah ikat pinggang. Padahal Pembayaran mereka hanya terlambat satu hari.
Minggu berikutnya, muncul cambukan lainnya, karena Gertrude menuduh Sylvia mencuri di sebuah kios. Hari-hari berikutnya pun sama, muncul tiga tudingan yang diarahkan pada Sylvia, tudingan-tudingan tersebut termasuk menuduh bahwa Sylvia selalu berbohong pada Gertrude, dan Sylvia sering mencuri, termasuk mencuri uang Gertrude.

Akhirnya Sylvia dan Jenny mulai memungut tutup botol soda dan menjualnya, lalu uang tersebut diberikan kepada Gertrude untuk menggantikan uangnya yang hilang [ sekali lagi, Sylvia tidak pernah mencuri uang tersebut].

Tidak ada alasan khusus mengapa Gertrude berpikir bahwa perilaku Sylvia buruk. Mungkin ini merupakan pelampiasan dari ketakutan Gertrude akan reputasinya dan anak-anaknya, FYI putri pertamanya, Paula Beniszweski mengalami hal yang sama dengannya yaitu hamil tanpa ikatan perkawinan.

Selama tinggal bersama keluarga Beniszewski, Sylvia selalu pergi ke Gereja bersama keluarga Beniszweski, namun suatu ketika Paula melaporkan pada Gertrude bahwa Sylvia pergi ke suatu perjamuan gereja, lalu saat dia kembali dari perjamuan itu, lagi-lagi Gertrude dan anak-anaknya menghukum Sylvia. Hukuman seperti apa ? Sylvia dipaksa memakan sosis babi dengan berbagai campuran bumbu yang menjijikkan [mirip permainan ksatria yang biasa dilakukan yoga], tentu saja Sylvia muntah dan menolak untuk memakan makanan itu lagi, tapi bukannya iba, Gertrude malah menyuruh Sylvia untuk menjilat kembali muntahannya.

Beberapa hari kemudian, Lester dan Betty Likens berkunjung ke kediaman Gertrude, tapi sayangnya Sylvia maupun Jenny tidak mengatakan apa-apa mengenai perilaku Gertrude, mereka diancam!!!.

Yang dipertanyakan banyak orang saat kasus ini beredar adalah " Mengapa Sylvia tidak kabur saja setelah beberapa hukuman yang dilakukan oleh Gertrude?".

Pernah Sylvia mengajak teman laki-lakinya ke rumah, dan hal itu diketahui oleh Gertrude, Gertrude berteriak "You're going to have a baby!", kemudian wanita gila itu menendang selangkangan Sylvia, dan tentu ini sering kali dilakukan, karena hasil autopsi menyatakan "Sylvia's pubic area was horribly mauled".

Kemudian terdengar kabar bahwa Sylvia mengatakan pada teman-teman di sekolahnya "Stephanie and Paula are prostitutes.". Kabar tersebut terdengar oleh Coy Hubbard, pacar Stephanie, dia mengamuk dan mulai memukuli Sylvia. Coy merupakan pria tampan dengan rambut gelap namun dia memiliki masalah kedisiplinan di sekolahnya.

Muncul lagi berbagai fitnahan, termasuk yang dibuat oleh Gertrude, Gertrude mengadu domba Sylvia dengan anak tetangga bernama Anna Siscoe, Gertrude mengatakan pada Anna bahwa Sylvia menyebut ibunya sebagai pelacur. Gadis kecil tersebut memukuli perut Sylvia, secara spontan Sylvia mencengkram perutnya sambil berkata "Oh.. My baby" [karena perkataannya ini, Gertrude menduga bahwa Sylvia hamil ] - halahh cinta Laura apaaan dong ???

Gertrude dan anak-anaknya terus membuat isu tentang Sylvia, ini merupakan permainan kambing hitam kesukaan mereka.

Mereka seperti mempunyai boneka baru di rumah. Paula sangat menyukai momen dimana dia bisa memukul kepala Sylvia dengan sesuka hati dengan piring, botol ataupun kaleng. Dan setiap harinya terdapat kunjungan dari ramaja sekitar yang dengan senang hati memukul, menendang, atau seperti Coy Hubbard yang menggunakan Sylvia sebagai bantal untuk latihan Judo.

Pada bulan Agustus 1965, Phyllis Vermillion mencari seorang Baby-sitter karena dia setiap hari harus bekerja shift malam, dia menemui Gertrude. Mereka berbincang-bincang mengenai hal-hal umum sebelum Phyllis mengatakan bahwa ingin menitipkan bayinya, namun sebelum dia menyampaikan maksudnya, Phyllis melihat gadis cantik dengan luka hitam disekitar matanya. "That's Sylvia" kata Gertrude sebelum Phyllis mulai bertanya, "I gave her the black eye.". Sesaat setelah Gertrude mengatakan hal itu muncul Paula yang sedang mengisi segelas air panas, kemudian air panas itu di lemparnya ke wajah Sylvia. Setelah itu Phyllis memutuskan untuk mencari Baby-sitter ditempat lain, namun sayangnya apa yang ia lihat di rumah Gertrude tidak ia laporkan ke pihak berwajib.

Jenny berusaha menghubungi kakaknya, Diana Likens, dan melaporkan apa yang terjadi pada mereka. Diana menganggap itu hanya hukuman biasa untuk mereka, tapi karena ia penasaran akhirnya ia mendatangi rumah Gertrude dan bermaksud untuk menengok kedua adiknya. Gertrude lalu menyuruh Diana pergi, dia mengatakan orang tua mereka tidak ingin Sylvia dan Jenny dijenguk oleh siapapun.

to be continued....

Tidak ada komentar: